Kamis, 08 Januari 2009

music

INGATKAH KAMU

Composed by Donny Lesmana

Song 1
Teringat akan masa lalu yang kita lewati
Terasa indah sejuk merasa di dalam sanubari
Walau duka sempat singgah
Hadapi bersama… Bahagia s’lalu dihatiku

Song 2
Kini hilanglah sudah kisah, tinggal lah kenangan
Saat dia datang menghampirimu dengan segala janji
Berikan sudah semua
Atas nama cintanya, Hapuskan cerita kita

Chorus
Ingatkah kamu saat kita bersedih
Ingatkah kamu saat kita bahagia
Ingatkah kamu janji bersatu
Demi kasih sayang kita berdua
Menempuh hari esok berdua

Minggu, 21 Desember 2008

FOTO2








AE...SENENGNYA ............................

Sabtu, 22 November 2008

PERSEBO

Persiapan melawan Arema Malang yang dilakukan tim Persibo Bojonegoro kemarin (20/11) sore semakin mantap. Dalam latihan di lapangan Sekolah Model Terpadu (SMT) Sukowati, Kapas, Bojonegoro, dipimpin langsung Pelatih Kepala Sartono Anwar didampingi dua asisten pelatihnya. Semua pemain hadir dalam latihan itu, termasuk tujuh pemain seleksi.

Namun, saat laga lawan Arema di Malang Sabtu besok para pemain seleksi terpaksa ditinggal. "Untuk pemain seleksi kami minta pulang dulu saat kami ke Malang," kata Sartono kepada Radar Bojonegoro kemarin. Dia menyatakan tidak mungkin membawa semua pemain. Sebab, akomodasi terbatas.

Seusai menjalani pertandingan Copa Indonesia, lanjut dia, pihaknya akan memanggil kembali para pemain seleksi. Hanya, itu pun tidak dilakukan kepada semuanya. "Ada beberapa yang sementara kami anggap memenuhi syarat, akan kami panggil," katanya.

Mengenai keberangkatan tim ke Malang, mantan pelatih Timnas Indonesia akhir tahun 1990-an itu menyatakan hanya akan membawa 17 pemain, termasuk kiper. Sebab, dari 18 pemain yang dipersiapkan, salah satunya sakit. "Siswanto yang sakit, sehingga belum bisa kami bawa ke Malang," katanya.

Fajar Listyantara, lanjut dia, juga belum dibawa. Sebab, yang bersangkutan belum sembuh benar dari cedera. Hal ini, tambah dia, juga berlaku bagi Fadly Sanusi yang juga masih cedera. "Karena itu, kita akan optimalkan pemain yang ada," ujarnya.

Dalam latihan kemarin sore para pemain diminta menyelesiakan umpan-umpan akurat, baik dari dalam maupun luar kotak penalti. Namun, ada juga beberapa pemain yang didirill khusus untuk melakukan tendangan dari luar kotak pen

Jumat, 14 November 2008

selamat

Assalamualaikum.wr.wb

Jumat, 07 November 2008

KEBERANGKATAN HAJI


sofi>Ketika orang banyak mengatakan krisis ekonomi jilid kedua telah dihembuskan di persadaa negeri yang kita cintai dgn krisis Rupiah yang banyak terasa di elit ekonomi ,maka di kalangan para pendidikan pemerhati pendidikan justru ingin menyempurnakan rukun islamnya guna menunaikan ibadah haji betapa tidak sedikit yang harus ia keluarkan hanya dengan rupiah antara 25 juta hingga 32 juta hanya ingin mendekatkan diri kepada yang maha Khaliq di tanah suci Mekkah dan medinah Al-munawaroh.
Drs BB Sutedjo MPd beserta ibu dengan semangat serta deg-degan (jawa) yang dirasakan saat pgrinews silaturohim ke rumahnya sebab segala yang ia rasakan belum pernah ada di angan-ngan ,ketika ada Pak haji yang sedang menjelaskan segala bekal yang harus ia bawa pun beranjak guna berngkat utk menyiapkannya seperti yang dijelaskan salah satu guru yang bernama Hj wiwik pamuji yang keseharian mengajar di Salah satu SMAN Favorit di bojonegoro yang kebetulan berangkat jamaah haji pada tahun 2004.selamat buat pak bambang semoga menjadi haji yang mabrur.

GURUKU


> Siapa sich yg gag kenal pak Ras? Sosok satu ini yang buat aq suka bgt ma fisika. Yupz, pak Rasmadi, atw yg biasa disapa dengan sebutan Pak Ras ini kemarin mendapat juara 1 dalam lomba KIG(Karya Ilmiah Guru) yg melibatkan seluruh SMP se-Bojonegoro lho. Dan Pak Ras akn mewakili Bojonegoro dalam KIG tingkat Provinsi. Wah selamat ya pak! Kotak lIstrik yg dipegan ma Pak Ras n Pak Darso i2 Karya Ilmiah Pak Ras. Atw bisa disebut juga KORAN LISAN, Kotak Rangkaian Listrik Antik. Kenpa sich diberi nama kayak g2? Karena Kotak i2 jarang bgt ditemukan di toko2, ya iyalah! Kan i2 made in spenda. Menurut juri KIG, karya yg seperti ini jarang srkali ditemukan. Dan juga penjelasan Pak Ras tentang Karya tersebut sangat menarik.dan saya mengucapkan selamat atas prestasinya.

Senin, 03 November 2008

BP


Seperti kita tahu kondisi persepakbolaan di Indonesia sekarang berada dalam kondisi yang kurang begitu baik, jika tidak, boleh dikatakan memprihatinkan. Banyak hal yang tidak berjalan dengan semestinya, sistem kompetisi yang jauh dari kata ideal, kerusuhan supporter yang masih marak di mana-mana, sarana dan prasarana yang kurang dari cukup, kualitas wasit yang masih kurang, kualitas pemain lokal yang tidak terangkat karena terlalu banyak kehadiran pemain asing serta jadwal kompetisi yang selalu berubah-ubah. Itu semua yang membuat Lga Indonesia masih belum bisa dikatakan Profesional dan karena itu semua bermuara pada Tim Nasional, maka kualitas Tim Nasional Indonesia pun terkesan jalan di tempat.

Ketika Tim Nasional tampil mengejutkan selama penyelenggaraan Piala Asia lalu dengan mengalahkan Bahrain 2-1 di partai perdana, kontan seluruh masyarakat mengalami demam sepak bola, apresiasi masyarakat terhadap olah raga paling populer di Indonesia ini begitu tinggi walaupun pada akhirnya kita harus tersingkir karena kalah tipis ketika melawan Arab Saudi serta Korea Selatan, namum masyarakat tetap menyanjung para punggawa Tim Nasional termasuk pelatih Ivan Kolev yang saat itu begitu dipuja karena dianggap sukses merubah gaya bermain Tim Nasional Indonesia menjadi lebih bertenaga. Harapun meninggi, akan tetapi ketika Tim Nasional gagal di Pra Piala Dunia serta Sea Games apa yang terjadi semua orang seperti menunjukkan telunjuk kepada seorang Kolev yang dinilai menjadi biang kegagalan serta tidak pantas lagi menangani Tim Nasional Indonesia.

Di sini saya tidak ingin mengomentari kinerja seorang Ivan Kolev karena memang saya tidak berkompeten dalam hal itu, akan tetapi hal yang menurut saya ingin saya kupas di sini adalah sistem penilaian keberhasilan pelatih di Indonesia yang selama ini dihitung hanya per satu turnamen sehingga ketika seorang pelatih gagal dalam satu turnamen, pelatih itu akan langsung berhentikan walaupun secara permainan tim mengalami peningkatan. Selama 9 tahun saya berbaju Tim Nasional, saya sudah mengalami banyak pergantian pelatih yang sejujurnya tidak memberikan dampak yang terlalu positif karena setiap pelatih mempunyai selera serta karakter yang berbeda-beda dalam meramu sebuah tim, sehingga dengan terlalu seringnya kita berganti pelatih maka akan membuat pemain bingung dan selalu dihadapkan pada proses adaptasi. Ini akan menghambat kemajuan Tim Nasional itu sendiri, ketika kita sudah mulai mengerti keinginan dari seorang pelatih karena gagal dalam suatu turnamen, tiba-tiba terjadi pergantian pelatih yang konsekuensinya kita harus beradaptasi dengan pola serta sistem yang dianut oleh pelatih yang baru dan apakah itu efisien?

Mari kita bandingkan dengan beberapa negara tetangga kita semisal Singapura yang tetap mempercayai Radjoko sebagai pelatih Tim Nasional walaupun gagal total di Sea Games Philipina dan akhirnya mampu membawa Singapura merebut piala AFF untuk ke 2 kalinya, serta Vietnam yang mempercayai Alfred Ridel selama lebih dari 5 tahun yang akhirnya mampu membentuk sebuah Tim Nasional yang kuat, terlebih lagi jika kita ingin sedikit menengok ke Eropa hampir semua pelatih Tim Nas dikontrak antara 4 sampai 5 tahun. Yang ingin saya kemukakan di sini adalah mengapa kita tidak belajar untuk memberikan jangka waktu yang panjang bagi seorang pelatih Tim Nasional agar pelatih tersebut mempunyai waktu yang cukup untuk menanamkan philosofi sepak bolanya sehingga pada akhirnya Tim Nasional yang kuat itu akan terwujud tidak hanya 1 atau 2 turnamen saja, akan tetapi kita juga harus memilih figur pelatih yang benar-benar pas serta berkualitas tentunya.

Sejujurnya saya tidak memihak salah satu dari kandidat pelatih Tim Nasional yang sekarang tengah diperdebatkan akan tetapi siapapun yang terpilih nanti, saya harapkan PSSI mau memberikan waktu yang cukup kepada pelatih tersebut sehingga pelatih tersebut mampu membentuk tim sesuai dengan apa yang diharapkannya. Semoga dengan begitu dapat terwujud sebuah Tim Nasional yang tangguh sesuai dengan harapan kita semua, siapapun yang terpilih nanti selamat bertugas dan beban berat itu ada di pundak Anda, semoga sepak bola Indonesia kedepan akan mangalami perubahan kearah yang lebih baik.